Jumat, 20 Desember 2013

CANDI RATU BAKO

CANDI RATU BAKO
CANDI RATU BOKO adalah suatu bangunan yang menurut anggapan para ahli sejarah memiliki multi fungsi yang terdiri dari beberapa komponen, yakni benteng keraton (istana) dan gua. Lokasi Keraton Ratu Boko dapat dicapai dari Yogyakarta melalui jalan raya Yogyakarta-Solo, kurang lebih pada Km 17 atau pertigaan Prambanan berbelok ke kanan sejauh + 3 Km.
Bangunan utama Situs Ratu Boko adalah peninggalan purbakala yang ditemukan kali pertama oleh arkeolog Belanda, HJ De Graaf pada abad ke-17. Wujudnya berupa bangunan seperti gapura utama, candi, kolam seluas 20 meter x 50 meter dengan kedalaman dua meter, gua, pagar dan alun-alun, candi pembakaran, serta paseban. Petilasan bangunan pendopo, balai-balai, tiga candi kecil, kolam, dan keputren terdapat di sebelah tenggara. Sedangkan gua Wadon, gua Lanang, dan beberapa gua lainnya, serta kolam dan arca Budha berada di sebelah timur.
Tahun 1790 Van Boeckholtz menemukan reruntuhan kepurbakalaan di atas bukit Situs Ratu Boko. Penemuan itu langsung dipublikasikan. Rupanya, itu menarik minat ilmuwan Makenzic, Junghun, dan Brumun. Tahun 1814 mereka mengadakan kunjungan dan pencatatan. Seratus tahun kemudian, FDK Bosch mengadakan penelitian, dan penelitiannya diberi judul Kraton van Ratoe Boko .
Dari Situs itu sendiri ditemukan bukti tertua yang berangka tahun 792 Masehi berupa Prasasti Abhayagiriwihara. Prasasti itu menyebutkan seorang tokoh bernama Tejahpurnpane Panamkorono. Diperkirakan, dia adalah Rakai Panangkaran yang disebut-sebut dalam Prasasti Kalasan tahun 779 Masehi, Prasati Mantyasih 907 Masehi, dan Prasasti Wanua Tengah III tahun 908 Masehi. Rakai Panangkaran lah yang membangun candi Borobudur, Candi Sewu, dan Candi Kalasan. Meski demikian Situs Ratu Boko masih diselimuti misteri. Belum diketahui kapan dibangun, oleh siapa, untuk apa, dan sebagainya. Orang hanya memperkirakan itu sebuah bangunan keraton.

Kamis, 19 Desember 2013

7 makanan sehat yang berbahaya

7 Makanan Sehat yang Berbahaya

7 Makanan Sehat yang Berbahaya

 Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Bahkan, jika yang dikonsumsi berlebihan adalah makanan sehat. Bukannya menjadikan tubuh sehat, makanan sehat dengan konsumsi berlebihan justru akan membuat tubuh tak sehat. Berikut tujuh makanan sehat yang bisa membuat overdosis tak baik, yang dikutip dalam laman Daily Health Post, Kamis, 25 Juli 2013.

1. Wortel
Mengonsumsi wortel secara berlebihan tidaklah selalu berbahaya. Namun, mengonsumsi wortel secara berlebihan akan membuat tubuh aneh dan sedikit memalukan. Betakaroten, yakni pemberi warna oranye pada wortel, akan larut dalam lemak. Jadi, tubuh akan menyimpannya untuk digunakan kemudian hari. Terlalu banyak betakaroten akan membuat tubuh berwarna seperti wortel. Kejadian ini paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak.

2. Ikan tuna
Ikan besar seperti tuna adalah pemilik takhta tertinggi dalam rantai makanan. Hal ini membuat tuna cenderung mengandung banyak merkuri akibat efek akumulasi dari mangsa yang juga memakan ikan lainnya. Jika dikonsumsi lebih dari 6 ons per minggu, tubuh akan keracunan merkuri dari ikan tuna. Oleh sebab itu, tuna harus dihindari oleh wanita hamil.

3.  Teh kombucha
Teh kombuncha dikenal dengan kekuatan probiotiknya. Namun, teh ini memiliki efek samping tak terduga kala dikonsumsi secara berlebihan. Pertama, asam laktat dalam kombucha sebenarnya dapat memicu serangan panik pada orang yang sensitif asam laktat. Selain itu, kombucha juga mengandung kadar alkohol, meskipun sedikit tentu akan menjadi memabukkan jika diminum secara berlebihan.

4. Belimbing
Konsumsi buah memang memiliki banyak manfaat. Namun, mengonsumsi terlalu banyak belimbing justru dapat mengakibatkan keracunan. Gejalanya meliputi muntah, cegukan, tekanan darah rendah, lemas, dan kejang. Dalam kasus ekstrim, keracunan belimbing dapat menyebabkan gagal ginjal. Ini terjadi karena belimbing berperan sebagai depresan pada sistem saraf pusat, seperti halnya alkohol.

5. Kopi
Kopi yang menekan depresi akan menjadi berbahaya saat dikonsumsi secara berlebih. Terlalu banyak minum kopi akan menyebabkan jantung berdebar, pusing, kebingungan, dan bahkan serangan jantung.

6. Air
Terlalu mengonsumsi banyak air tanpa mempertimbangkan kadar natrium dan kalium di dalamnya akan membuat sel dalam darah menjadi lebih encer. Ini berarti sel-sel tidak akan berfungsi dengan baik karena mereka tidak mampu mengirimkan sinyal listrik.

7. Biji pala
Mengonsumsi biji pala secara berlebihan akan menyebabkan seseorang berhalusinasi, merasa cemas, dan merasa takut

Kamis, 28 November 2013




Makalah Antropologi
Sistem Kepercayaan Masyarakat Sumatera Utara
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
DINA AGUSTINA BR SEMBIRING
NIM : 3133321040
KELAS     : EKSTENSI B





FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013/2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa, dimana karena berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan  makalah ini dengan sebaik mungkin yang berjudul “Sistem Kepercayaan masyarakat Sumatera Utara”. Dalam makalah ini kita dapat mengetahui pengertian agama dan kepercyaan.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengajar mata kuliah Antropologi, Ibu Ika Purnama Sari, M.Si yang telah membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini. Dan penulis berterimakasih kepada teman-teman yang ikut membantu penulis dalam menyiapkan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata atas perhatian-Nya penulis mengucapkan terimakasih.


















Medan, September 2013

Penulis


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................          i
Daftar isi...........................................................................................................          ii
BAB    I          PENDAHULUAN.................................................................           1
                        1.1       Latar Belakang.............................................................           1
                                    Pengertian Agama dan Kepercayaan...........................           1
                                    Rumusan masalah.........................................................          1
                                    Tujuan..........................................................................           1
BAB    2          PEMBAHASAN.....................................................................           2
                        2.1       Pembedaan Kepercayaan..............................................          2
                        2.2       Jenis Agama dan Kepercayaan......................................         2,3
                        2.3       Kepercayaan-kepercayaan Masyarakat.........................          3,4
BAB 3             PENUTUP................................................................................          5
                        KESIMPULAN........................................................................          5
                        SARAN....................................................................................          5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................         6












BAB I
PENDAHULUAN
1.1              LATAR BELAKANG
Masyarakat sumatera utara adalah masyarakat bangsa indonesia yang memiliki beberapa suku dan agama serta kepercayaan dalam hidup mereka.
Pengertian Agama dan Kepercayaan:
·         Agama adalah berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menenjukkan kepercayaan manusia yang berdasarka  wahyu dari tuhan.  Secara etimologis berasal dari suku kata A-Gam-A berarti tidak pergi atau tetap atau kekal , jadi agama dapat diartikan sebagai pedoman hidup yang kekal.
·         Kepercayaan atrau Religi adalah berasal dari bahasa latin, Religere/religare yang artinya berhati-hati dan berpeggang teguh pada aturan-aturan dasar. Kepercayaan atau religi berarti kecenderungan batin (rohani) manusia yang terikat dengan hal-hal yang gaib, suci(kekuatan alam), dan tabu.
Rumusan Maslah        :
1.      Apa yang dimaksud dengan Agama?
2.      Apa yang dimaksud dengan kepercayaan atau religi?
3.      Kepercayaan apa saja yang dianut oleh masyarakat sumatera utara?
Tujuan            :
Menjelaskan pengertian agama dan kepercayaan dan menjelaskan kepercayaan yang ada di sumatera utara.










BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Pembedaan kepercayaan
          Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan menjadi      :
1)      Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan terhadap diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa.
2)      Kepercayaan terhadap orang lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya atau terhadap kebenarannya.
3)      Kepercayaan kepada pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat.
4)      Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada tuhan yang maha kuasa itu sangat penting, karena keberadaan mansia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan.
2.2     Jenis agama dan kepercayaan       :
1)      Animisme
Berasal dari bahasa latin Anima yang artinya Roh. Adalah kepercayaan dimana disekelilinng alam tempat tinggal menusia banyak terdapat roh gaib agar diperoleh hubungan harmonis dengan roh gaib. Manusia mengadakan berbagai upacara keagamaan: pemujaan, sesajen dll.
2)      Dinamisme
Berasal dari bahasa latin Dinamo artinya tenaga atau kekuatan yaitu kepercayaan bahwa disekeliling alam manusia terdapat berbagai tenaga yang memiliki kekuatan gaib berasal dari berbagai gejala alam animalisme, kepercayaan ini juga mengannggap segala sesuatu mempunyai kekuatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup, misalnya kepercayaan adanya kekuatan gaib pada benda tertentu seperti keris, kepercayaan ini disebut fethisiisme.
3)      Politheisme
Barasal dari bahasa latin Poly artinya banyak dan Theos artinya tuhan. Jadi politheisme adalah kepercayaan yang menganggap tuhan atau dewa itu banyak.
4)      Sinkreteisme
Adalah perpaduan beberapa kegiatan, istilah keagamaan, tatacara upacara, atau perlengkapan upacara dari beberapa paham atau aliran yang berbeda misalnya: islam kejawen adalah perpaduan dari nilai keagamaan kejawen tradisional (hindu) dengan islam.
5)      Monotheisme
Adalah agama atau kepercayaan kepada satu tuhan (misalnya agama wahyu).
2.3     Kepercayaan-kepercayaan Masyarakat
          Beberapa daerah di indonesia memiliki kepercayaan yang berbeda-beda salah satu nya adalah daerah sumatera utara yaitu    :
a)      Nias (sumatera utara)
Suku nias memiliki kepercayaan yang di sebut Palebegu, istilah yang diberikan oleh para pendatang yang berarti penyembah Roh. Menurut kepercayaan ini manusia memiliki dua macam tubuh yaitu tubuh kasar (boto) dan tubuh halus. Tubuh halus dibagi lagi menjadi dua macam yaitu: moso (nafas) dan Lumo-lumo (bayangan).
b)      Jawa
Masyarakat jawa banyak menganut tradisi kebatinan dan kejawen.
c)      Batak
Masyarakat batak memiliki keprcayaan animisme. Mereka memiliki kepercayaan terhadap Roh nenek moyang. Mereka percaya terhadap Roh, Roh orang mati disebut sebagai Begu. Roh orang yang masih hidup adalah Tondi, dan orang yang memiliki keistimewaan tertentu disebut sebagai Sahala.
d)     Karo
Masyarakat karo sebelum memeluk agama islam atau kristen percaya akan adanya Dibata (tuhan) sebagai maha pencipta segala yang ada di alam raya dan dunia.
Menurut kepercayaan tersebut Dibata yang menguasai segalanya itu terdiri dari:
Ø  Dibata Idatas atau Guru Butara Atas yang menguasai alam raya/langit.
Ø  Dibata Itengah atau Tuan Padika Niaji yang menguasai bumi atau dunia.
Ø  Dibata Iteruh atau Tuan Banua Koling yang menguasai dibawah atau didalam bumi.
Dibata ini disembah agar manusia mendapatkan keselamatan, jauh dari marabahaya dan mendapatkan kelimpahan rezeki. Mereka pun percaya adanya tenaga gaib yaitu berupa kekuatan yang berkedudukan di batu-batu besar, sungai, gunung, goa, dll. Demikian melakukan berbagai variasi untuk melakukan penyembahan.
e)      Tionghoa
Kepercayaan tradisional Tionghoa adalah mementingkan Ritual Penghormatan yaitu:
Ø  Penghormatan Leluhur
Penghormatan kepada nenek moyang merupakan intisari dalam kepercayaan tradisional tionghoa.
Ø  Penghormatan Dewa-Dewi
Dewa-Dewi dalam kepercayaan tradisional tionghoa tak terhitung jumlahnya. Mayoritas Dewa-dewi yang populer adalah Dewa-dewi yang merupakan tokoh sejarah, kemudian di kultuskan sepeninggal mereka karena jasa yang besar bagi masyarakat tionghoa di zaman mereka hidup.
f)       Melayu
Kepercayaan awal masyarakat melayu sebelum kedatangan agama adalah ‘animisme’, dimana mereka percaya semua benda didalam dunia ini mempunyai Roh atau semangat yang memengaruhi kehidupan manusia sama ada baik atau buruk, roh atau semangat ini perlu di puja agar memberi kebaikan dan menambahkan rezeki.
Terdapat juga bentuk kebudayaan terhadap Roh orang yang sudah mati, mereka percaya individu yang semasa hdupnya mempunyai kuasa hebat apabila mati akan tetap memberi perlindungan.






























BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Kepercayaan berasal dari kata Percaya, artinya mengaku atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu di percaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang di anggap diwahyukan artinya diberikan tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.

SARAN

Perlu dipikirkan bagaimana menjaga dan melestarikan kebudayaan ataupun sistem kepercayaan setiap suku. Karena segala yang dimiliki orang merupakan bagian dari kebudayaan bangsa indonesia.
Karena keterbatasan pengetahuan saya tentang sistem kepercayaan setiap suku di daerah sumatera utara dan kurangnya pemahaman saya dalam penulisan suatu karya tulis, menjadikan saya mengalami sedikit kesulitan dalam menyelesaikan makalh ini. Tapi ini semua menjadi motivasi saya untuk menjadi lebih baik lagi buat selanjjutnya.





















DAFTAR PUSTAKA

I nyoman pendit s. 1967. Bhagawad Gita. Departemen Agama RI. Jakarta

Gibson, J.L, Ivan Cevich and Donelly. 1997. Organization. Binapura Aksara : Jakarta

Koentjaraningrat., 1980. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta : Universitas Indonesia

Bayu. 2011. Penyebab perbedaan kebudayaan.